terapan komputer perbankan
TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN
TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN CAMELS
oleh : Arief adi s.
Sebagaimana diketahui, salah satu konsep manajemen yang dikenal secara
umum adalah P.O.A.C. - Planning, Organizing, Actuating &
Controlling. Salah satu aspek yang terdapat dalam Controlling adalah
Evaluation- yaitu bagaimana mengukur pencapaian-pencapaian dari strategi
yang telah dilakukan.
Tingkat Kesehatan Bank sebagai ukuran pencapaian kinerja bank yang
komprehensif merupakan input untukplanning ke depan. Bagi bank, tujuan
penilaianTingkat Kesehatan Bank adalah memperoleh gambaran mengenai
tingkat kesehatan bank sehingga dapat digunakan sebagai input bagi bank
dalam menyusun strategi dan rencana bisnis ke depan serta memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang berpotensi menganggu kinerja bank. Bagi
regulator, penilaian tingkat kesehatan bank menjadi input dalam menyusun
strategi dan rencana pengawasan bank yang efektif sehingga bersama-sama
dengan bank dapat menciptakan individual bank dan sistem perbankan yang
sehat dan berkesinambungan.
Perkembangan industri perbankan telah memberi andil dalam perubahan
pendekatan penilaian secara internasional yang mengarah pada pendekatan
pengawasan berdasarkan risiko. Peningkatan eksposur risiko dan profil
risiko serta penerapan pendekatan Pengawasan berdasarkan risiko tersebut
selanjutnya akan mempengaruhi penilaian Tingkat Kesehatan Bank. Mulai
bulan Januari 2012 dengan menggunakan data Bulan Desember 2011, bank
telah diwajibkan untuk melaporkan penilaian Tingkat Kesehatan
berdasarkan Risk Based Bank Rating menggantikan CAMELS (Capital, Asset
Quality, Management, Earning, Liquidity & Sensitivity to Market
Risk) yang dulunya digunakan bank.
Tingkat kesehatan bank berdasarkan CAMELS, selama ini telah efektif
dalam memberikan gambaran kesehatan bank namun perlu disempurnakan
sesuai dengan perkembangan kompleksitas bisnis bank dan memenuhi
ekspektasi stakeholders yang semakin tinggi. Untuk lebih memahami apa
fokus penyempurnaan CAMELS, berikut disajikan diagram Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank berdasarkan metode CAMELS, sebagai berikut :
Dari diagram tersebut terlihat, bahwa keterkaitan antara faktor-faktor
dalam CAMELS belum terhubung sehingga belum memberikan gambaran yang
utuh tentang bagaimana bank dikelola. Masing-masing komponen dan faktor
dalam diagram masih dianalisis secara terpisah, dan belum mempehatikan
adanya keterkaitan antara satu parameter dengan parameter lainnya.
Berikut uraian tentang hal dimaksud :
Faktor Manajemen tentunya sangat terkait dengan faktor lainnya, karena
faktor-faktor lain merupakan hasil (resultan) dari apa yang dilakukan
manajemen. Dengan demikian terdapat keterkaitan yang erat antara
penilaian penilaian faktor Manajemen dengan faktor lainnya.
Faktor Capital dan Earnings sangat dipengaruhi oleh faktor Asset
Quality, karena Asset Quality yang buruk akan menyebabkan kecukupan
permodalan terganggu untuk mengantisipasi kerugian dimasa depan.
Selain dari belum adanya keterkaitan antara faktor dan komponen, CAMELS
juga belum memperhitungkan kinerja masa depan serta perbandingan bank
dengan bank sejenis (peer analysis). Misal dalam penilaian faktor Asset
Quality, CAMELS belum memperhitungkan potensi penurunan kualitas kredit /
potensi peningkatan NPL. Hal-hal tersebut, menjadi alasan mengapa perlu
penyesuaian metode Penilaian Tingkat Kesehatan dari CAMELS ke RBBR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar